Sawarna, Perjalanan Penuh Warna


Saya setuju sekali, jika Sawarna menjadi salah satu tujuh keajaiban nusantara, karena tempatnya itu memang keren sekali. Saya pun sempat menginjakkan kaki di tempat "ajaib" itu dulu saat saya masih single ^o^ .
 
Pertama kali tahu tentang Sawarna, karena secara tidak sengaja mem-follow akun di twitter. Awalnya tidak tertarik, tetapi begitu mencari tahu, bagus sekali tempatnya. Dan saya kaget ketika tahu kalau ternyata Sawarna itu masih di JAWA BARAT..aduh kemana aja sih saya?! 


Karena bayangan tentang sawarna ini terus menghantui, akhirnya saya pun berselancar ria di ranah mbah google mencari-cari siapa saja yang open trip kesana. Karena saya berpikir, pasti lebih seru rame-rame pergi kesana..dan ternyata memang benar begitu. :))

Dan akhirnya "terdampar" lah saya ke sebuah forum Backpacker Indonesia alias BPI yang ternyata sedang membicarakan rencana perjalanan menuju sana. Dengan semangat 45, saya pun langsung bilang "ikuuuuuut!". Enaknya di forum seperti ini, sistem pembiayaannya adalah share cost, non profit jadi hamdalah saya berhasil menginjakkan kaki di Sawarna hanya dengan biaya kurang lebih 300ribu saja..wow banget kan ya??


Setelah pembahasan yang cukup panjang di forum, akhirnya semua (terhitung ada 14 orang) setuju kalo tanggal yang dipilih adalah 23-24 april 2011..pas banget saat itu long weekend, jadi bisa lebih santai…soalnya berdasarkan cerita orang-orang yang lebih dulu berkunjung, minimal 3 hari 2 malam  kalo mau menikmati Sawarna..agar lebih rileks katanya!dan ternyata memang benar...

FYI, Sawarna adalah nama sebuah desa di Bayah-Banten..Bukan sembarang desa, karena inilah desa yang dapat menyuguhkan pemandangan dengan paket komplit!iya komplit, soalnya disini kita bisa memandangi indahnya matahari terbit di pinggir pantai, mencium segarnya udara pesawahan di pagi hari, menikmati serunya menyusuri gua yang gelap, dan tentunya memandangi kembali indahnya matahari saat terbenam di sore hari…komplit kan?? all include in one village aja loh…






source : here




How to get there?
Dengan start point saya saat itu adalah jakarta,ada 2 pilihan rute yang bisa diambil untuk menuju sini :
  1. Jakarta - Serang - Malimping - Bayah - Sawarna (estimasi waktu : 6-7jam)
  2. Jakarta - Bogor - Pelabuan Ratu - Sawarna (estimasi waktu : 8-9jam)
Believe it or not,,i choose the second rute..lah kok?karena jalannya yang lebih mulus dan tentunya disajikan pemandangan yang segar sepanjang jalan *padahal tidur mulu sepanjang jalan :p*






Itinerary...

First Day,, kami menghabiskan hampir setengah hari di perjalanan..berangkat dari jakarta pukul 6 pagi, kami sampai di desa sawarna pukul 3 sore..9 jam kami habiskan di perjalanan dengan menggunakan semua moda trasportasi darat yang ada mulai dari kereta, angkot, bis dan elf! capek?pastinyaaa...

Tapi,,walopun ini badan ga karuan rasanya, gejolak hati yang ingin langsung melihat pantai ga bisa dilarang ya..setelah sebelumnya mampir ke homestay widi (tempat kami nanti menginap) dan menyimpan barang-barang, kami pun bergegas menuju pantai terdekat yaitu pantai ciantir..tujuan utamanya jelas untuk mengejar SUNSET! and yes!we got our beautiful sunset…waaaawww..
 
eh ada siluet saya nampang disitu..hehe

 


Second day...dengan ditemani seorang guide kami bersiap untuk menjelajahi Sawarna,,mulai dari sunrise di Pantai Lagoon Pari,dimana kami semua harus bangun jam 4 pagi dan berjalan kaki ditengah kegelapan melewati pematang sawah yang licin selama satu setengah jam,,pegalnya kaki jangan ditanya, tapi ada usaha ada hasil ya,,Alhamdulillah keindahan sunrise di pagi hari itu berhasil kami saksikan dengan mata berbinar-binar…

Let's say Subhanallah..
another view at lagoon pari




Dan mata kami makin berbinar ketika terlihat batu karang yang tertampar ombak dan menghasilkan pemandangan seperti air terjun mini..speechless...

another SUBHANALLAH moment



Selanjutnya, penjelajahan kami belum berakhir. Di rute pulang menuju homestay kami berhenti sejenak di sebuah Gua yang bernama Gua Lalay. Kemudian kami semua kompak untuk masuk dan menyusurinya.Disini kami harus merelakan kaki kami yang di"masker" lumpur dan berjalan dalam kegelapan (hanya ada beberapa senter saja).,jadi silahkan yang memakai sandal cantik, disimpan di pintu gua dulu saja ya...

Aslinya gelap banget, ini terang karena pake flash kamera


Setelah cukup puas, kami pun melanjutkan perjalanan menuju homestay. Tapi sesampainya disana, kok saya merasa agak tanggung kalau udah terlanjur kotor-kotoran di lumpur gini gak sekalian nyebur di pantai aja gitu..

Alhasil saya dan hampir semua orang saat itu berpikiran sama : mari berenang di pantai!
hasilnya? siang bolong, renang di pantai, ya pastinya gosong lah ya -_-“..tapi kami semua menikmatinya..ah saya senaaaang ^o^

cakeeeep
gerakan peng"gosong"an masal :p




kulit gosong, badan lengket-lengket..udah puas dan capek, kami sepakat kembali ke homestay untuk bersih-bersih, ganti baju, dan mengisi perut kami yang sudah bergejolak dari tadi. Selesai makan, penjelajahan sawarna masih diteruskan dong. Kini tujuan kami adalah sisi pantai yang lain yaitu Tanjung Layar! yang disebut-sebut sebagai “the icon of sawarna"..

 
Disini terdapat dua batu besar (sangat besar kalau saya lihat), tempat yang bagus namun sayang  disini bukan tempat yang pas untuk melihat sunset..akhirnya kami pun berjalan kembali menuju pantai ciantir untuk mengejar sunset (again!)

Sayangnya perburuan sore itu gagal, karena langit mendung dan akhirnya gerimis..kalau seperti ini sih akhirnya terpaksa pulang ke homestay deh..

Malamnya, setelah cuaca sudah mendukung..kami bergerombol menuju pantai untuk gathering malam terakhir (hiks) sambil makan-makan dan ber-api unggun ria. Dan ternyata malam-malam ke pantai itu gelap gulita ya! *ya iyalah yah* hanya terdengar debur ombak sambil deg-degan juga itu ombak jaraknya sedekat apa ya..hehehe

Kemesraan ini...janganlah cepat berlaluu...*nyanyi*


Last day..singkat aja : bangun tidur,sarapan dan langsung bersiap pulang...maklum perjalanan masih jauh ya, jadi mari pulaaaang..see you again SAWARNA...hiks





Flashback seperti ini sukses membuat saya rindu masa-masa itu..masa-masa saya berpetualang ala backpacker..tempat yang bagus seperti sawarna ini, dan ditambah dengan partner berpetualang dari BPI yang bisa langsung akrab, padahal mostly baru pertama kali ketemu lho..saya, yang waktu itu single fighter ga ngerasa kesepian ato dicuekin ama orang-orangnya sekalipun..dan sampai sekarang pertemanan itu masih terjalin...


absolutely,,that was my colorful journey..
 

sawarna, kapan kita ketemu lagi ya?

 ----------------------------------------------------------------------------------------

Sedikit Tips Untuk yang berminat kesana :

  • Kalo bisa ngumpulin masa dulu, trus bareng-bareng sewa elf buat kesana,,jadi dari meeting point pertama ampe sawarna cukup 1 kali naik kendaraan aja yaitu si elf sewaan..kecuali yang pengen ribet kaya saya, turun-naik kendaraan berkali-kali..hihihi
  • Banyaaaak banget homestay disana,  cuma enaknya udah punya no kontak nya dulu yak (banyak tersebar di seantero google)..biar bisa booking dulu gitu, apalagi pas liburan panjang kaya saya diatas
  • kalo punya uang berlebih , bisa lhoo sewa abang ojek buat ngeliat sunrise di lagoon pari itu..nanti abang ojeknya ngejemput subuh-subuh..cuma siapin badan aja buat ber"motor cross" ria yaak..soalnya medannya emang berbukit-bukit, naik turun dan berbatu..ow yeah!
 ----------------------------------------------------------------------------------------


postingan ini merupakan update dari postingan di blog jalan-jalan ane yang ini nih… dan sekarang dipersembahkan dalam rangka “Lomba Blog Terios 7-Wonders Hidden Paradise”

doakan ane menang ya cyiiin *sungkem satu-satu*

Komentar

  1. suka banget ama foto sunset dan batu karang yang kena ombak itu. bagus!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaa...itu foto terfavorit aku emang hihihi

      Hapus
  2. Sawarna mmg mengoda ... jadi merindu perjalanan 7 th yg lalu kesana. Temen sempet kesurupan di depan gua langgir dan mengalami kejadian aneh saat jam 3 pagi masuk hutan nya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah serem banget mas..>.<

      waktu itu ga sempet jelajah gua langgir sih,,udah kecapean sendiri di gua lalay hehehe

      Hapus
  3. Wah kyknya seruu... Tp klo bw anak kecil susah ga ya?
    Jd inget waktu ke gua pindul jogja, emg masuk gua itu sesuatu bgt ya? Xixixi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iyaa..ada sensasi tersendiri ya kalo masuk gua..

      susah sih ga kalo menurut saya, cuma mungkin prepare aja buat perjalanan darat jauh..dan enaknya bawa mobil sendiri aja kalo ama anak2..:)

      Hapus
  4. Selamat ya jadi finalis 7 wonders...salam kenal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rafa dan KPSP 3 bulan ^o^

#Flashback : Berapa Jaitan Neng?

Rafa's birth story - Episode 2